Dari tujuh perbedaan tadi, kita bisa lihat bahwa pola pikir growth dan fixed mindset memiliki tiga “aturan” atau cara kerja dalam berpikir. Apabila diuraikan, kita bisa lihat bahwa growth mindset punya pola-pola berikut:

    1. Aturan #1: Belajar, belajar, belajar!
      Dibandingkan mendapatkan dan mencapai sesuatu, seseorang dengan growth mindset akan lebih fokus pada pengembangan diri seperti apa yang bisa mereka dapatkan. Selain itu, mereka juga senang untuk melihat tantangan baru sebagai cara untuk terus mengelaborasi dan mengembangkan diri.
    2. Aturan #2: Bekerja dengan passion dan dedikasi–usaha adalah kunci!Bekerja dan berusaha dengan sebaik-baiknya merupakan sesuatu yang menyenangkan, dan perubahan yang muncul karena usaha ini juga dirasakan memuaskan bagi mereka yang memiliki growth mindset. Mereka percaya bahwa usaha ini yang akan mengantarkan mereka pada keterampilan-keterampilan baru, dan memungkinkan adanya pertumbuhan seiring berjalannya waktu.
    3. Aturan #3: Merangkul kesalahan dan hadapi kekuranganmu!Akui kekurangan yang kamu miliki, dengan itu kamu bisa mengembangkan apa yang menjadi kekuranganmu. Kekurangan ini juga bukan menjadi hambatan, alih-alih menjadi pendorong untuk mulai melakukan aksi menjadi lebih baik.

Growth Mindset Dalam Menjadi Enterpreneur
Lalu bagaimana growth mindset bisa berpengaruh dalam usaha menjadi seorang entrepreneur?
Mungkin kita biasa melihat seorang pengusaha sebagai seorang sosok yang memiliki status sangat tinggi. Mereka terlihat sangat superior, memiliki keterampilan yang mengagumkan, dan punya kekuatan tertentu untuk membuat sesuatu menjadi mungkin untuk terjadi. Padahal sebenarnya, para pengusaha-pengusaha sukses juga pasti mulai dari posisi awalnya masing-masing.

Mereka juga mulai dari posisi bawah, dan mulai menanjak mencapai posisinya yang jauh lebih tinggi sekarang.
Coba pikirkan satu nama pengusaha, dan kemudian bayangkan perjalanannya. Apa mereka langsung sampai di titik ini sekarang secara instan? Kebanyakan pasti jawabannya tidak, mereka mulai dari bawah dan bekerja keras untuk mencapai posisinya saat ini. Mereka bisa berangkat karena menerapkan growth mindset–mereka percaya bahwa mereka bisa berusaha untuk mencapai suatu posisi usaha yang diinginkannya.

Dengan memiliki growth mindset, berbagai hambatan yang muncul ketika membangun sebuah bisnis tidak akan dilihat sebagai sebuah kesulitan. Hal ini dilihat sebagai sebuah tantangan yang bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai satu titik yang jauh lebih baik. Kritik dan masukan yang diberikan orang lain juga dilihat sebagai wadah untuk memperbaiki diri. Fokuskan diri untuk terus membuat produk yang lebih disukai dan diterima oleh pelanggan. Lihat kritik sebagai cara bahwa ada orang-orang yang peduli dengan berkembangnya bisnis kita.

Salah satu manfaat terpenting dalam memiliki growth mindset ketika kita menjalani bisnis adalah kemampuan kita untuk mengantisipasi risiko. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis akan selalu penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Namun dengan memiliki growth mindset, kita lebih mampu mengantisipasi hal tersebut dengan menyadari bahwa risiko tersebut adalah peluang untuk berkembang. Adanya risiko yang membuat bisnis gagal juga tidak akan menjadi halangan untuk terus maju dan memperbaiki diri apabila kita memiliki growth mindset. Kita akan fokus untuk mencari jalan keluar, bukan untuk berlarut-larut dalam kesedihan dan keterpurukan.

Kesimpulannya, growth mindset adalah sebuah pola pikir yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam membangun bisnis secara spesifik, memiliki growth mindset akan sangat bermanfaat untuk membantu berkembangnya bisnis kita. Apabila kita masih stuck pada fixed mindset, kita juga bisa selalu berusaha untuk mengubahnya. Karena pola pikir adalah sesuatu yang bisa kita usahakan, yang nantinya akan berperan dalam tindakan konkret dan berkembangnya usaha masing-masing.

Hubungi Kami

Jl. Diponegoro, Kota Batu, Jawa Timur, 65314
+62 823 8053 7399
+62 878 6430 4083
X