Ketika kita telah membuat produk dan membrandingnya, atau mengambil produk untuk dijual kembali, maka akan timbul pertanyaan berapa harga jualnya ya? Nah proses penentuan harga ini tidak bisa dilakukan sekali jadi. Seperti halnya produk, harus dilihat dari ketertarikan pembeli ketika melihat harga yang kita tawarkan.

Rumus menentukan harga:

Harga Pokok Penjualan + Biaya Marketing + Keuntungan = Harga

Seiring berjalannya waktu, ujilah harga tersebut. Apakah harga tersebut sesuai dengan target pembeli kita? jika terlalu mahal, kurangi keuntungan yang kita peroleh tiap produknya dengan tujuan meningkatkan jumlah atau kuantitas produk yang berhasil dijual. Jangan buru-buru memangkas biaya marketing. Karena tanpa aktivitas marketing seperti promosi, belum tentu produk akan laku.

Menentukan Harga – Perlu Diskon

Sekarang ini, diskon bukan lagi cara untuk menghabiskan barang bagi produk yang tidak laku. Diskon telah menjadi strategi utama dalam penjualan. Benarkah diskon ini membakar uang?

Promo membuat orang mau mencoba. jika produk kita benar-benar memiliki value, maka pelanggan tentu tidak akan membeli sekali saja, tetapi akan membeli berkali-kali atau repeat order. Dan hal ini tidak hanya berlaku untuk satu jenis produk, tetapi untuk semua jenis produk yang kita tawarkan kepada mereka. Hal ini disebut the power of trying. Jadi mereka tidak sedang membakar uang, namun inilah strategi penjualan untuk membuat orang-orang mau mencoba produk kita.

Promo dilakukan dengan mengambil sebagian keuntungan yang kita targetkan, kemudian memberikannya kepada pembeli. Ini semacam kail untuk menarik para pembeli. Tapi promosi ini tidak dilakukan setiap saat. Berikan jeda sekitar seminggu atau 2 minggu, lalu lakukan promosi dengan memunculkan tema yang menarik, seperti pada hari-hari peringatan tertentu. Nah jika kita sudah tahu bahwa produk itu laku di kisaran harga Rp150.000, tetap pasang harga normal di kisaran Rp180.000, tapi turunkan harganya melalui promosi sewaktu-waktu.

Jangan lupa iklankan juga promo yang kita berikan. Pada saat promo, biasanya peminat iklan akan meningkat sekitar 30-50% dibanding promosi tanpa iklan.