Dalam melaksanakan proses design thinking, kita harus mencari solusi yang berpusat pada kebutuhan pelanggan. Proses design thinking ini terbagi dalam lima tahapan. Apa saja kelima tahapan tersebut?

• EMPATI
  Empati disini yaitu kita harus mengamati perilaku konsumennya sampai tahap merasakan apa yang pelanggannya rasakan. Kita perlu mengumpulkan data-data tentang apa yang user kerjakan, katakan, pikirkan dan rasakan. Kita bisa mendapatkan data dari interview, google analytic atau sosial media. Intinya, Kita harus mengalami apa yang user rasakan ketika sedang menggunakan produk Kita.
• DEFINISI
  Berikutnya, Kita harus mendefinisikan apa sebetulnya masalah yang dialami user. Misalnya posisikan diri kita sebagai seorang pengrajin percetakan, ternyata user menyukai suvenir yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan saja, tetapi juga menjadi sesuatu yang bisa dipakai. Selain itu, user juga menginginkan suvenir yang praktis, enak dipandang dan elegan.
• IDEASI
  Ketiga, Kita harus muncul dengan ide-ide yang bisa menyelesaikan masalah yang dialami user. Misalnya dalam pengamatan seorang pengrajin percetakan, ia dapat memunculkan ide seperti gelas. Akan tetapi gelas itu terlalu umum. Lalu apa yang tepat? Apakah piring? Korek? Atau ember? Setelah melakukan riset mendalam, ternyata ada sebuah ide yang fungsional, elegan, dan praktis, yaitu Tumblr.
• PROTOTIPE
  Keempat, Kita harus membuat prototipe. Prototipe adalah produk jadi yang belum menjadi versi finalnya. Tapi ia harus sudah berfungsi dan bisa digunakan oleh user.
• TESTING
  Kita juga harus melakukan testing. Coba berikan prototipe tersebut kepada tester, kemudian kita harus melihat feedback yang mereka berikan. Kita juga harus mencatat hasil dan poin-poin pentingnya. Dengan demikian, sebagai pengusaha percetakan, kita sudah membangun sebuah design thinking dalam pembuatan suvenir baru. Kita bisa mengerjakan produk finalnya setelah kita cukup yakin dengan semua prototipe yang pernah dibuat.

Begitulah proses design thinking, dari mulai empati sampai testing. Proses ini bisa diterapkan dalam semua hal, semua industri, semua produk bisnis dari fisik hingga digital. Design thinking akan membantu kita menyelesaikan masalah dengan berpusat pada masalah yang dialami oleh konsumen.