Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan dalam menumbuhkan kreativitas:

1. Bawa beberapa otak lain.

Pepatah lama bahwa dua otak lebih baik dari satu adalah benar. Saat kamu bertukar pikiran dengan orang lain, sesuatu yang kamu katakan akan memicu ide di benak orang lain, yang pada gilirannya akan memicu ide baru di pikiran kamu. Ini paling efektif untuk mengumpulkan berbagai jenis orang yang berbeda yang akan berkontribusi dalam perspektif yang luas. Untuk memimpin sesi brainstorming yang menguntungkan, tetapkan beberapa aturan:

  • Tentukan batas waktu. Hal ini akan menciptakan rasa urgensi yang membuat ide mengalir dengan cepat.
  • Tidak ada penilaian. Ucapkan selamat datang semua ide, bahkan yang gila sekalipun. Jangan terlibat dalam evaluasi, yang menyebabkan pikiran logis menutup proses kreatif.
  • Perkenalkan sesi dengan masalah yang ingin dipecahkan oleh ide kamu. Mintalah orang-orang untuk membagikan pemikiran atau ide apa pun yang muncul di benak kamu.
  • Ajukan pertanyaan “Bagaimana kita …” dan “Bagaimana jika …”. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membuat orang berpikir tentang kemungkinan.

2. Buat peta pikiran (mind map).

Pemetaan pikiran (mind map) adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan ide dan mempertimbangkan ide-ide terkait menggunakan peta konsep visual. Misalnya, jika ide kamu berkaitan dengan belanja bahan makanan, peta kamu akan dimulai dengan kotak berlabel masalah, seperti “Membeli makanan organik tidak nyaman.” Dari sana, kamu akan menggambar garis dari kotak, dengan kotak lain di akhir baris. Kotak ini mungkin diberi label “layanan pengiriman”. Ini mungkin akan memunculkan dua ide lagi, jadi kamu akan menggambar dua baris lagi dari kotak “layanan pengiriman” dengan kotak berlabel “pengiriman truk makanan lingkungan”, “pengiriman melalui pos” dan seterusnya.

Kamu dapat membuat peta pikiran sederhana dengan kertas dan pena, atau ada alat pemetaan pikiran online yang memudahkan untuk membangun peta pikiran digital melalui miro, google jamboard, dan berbagai aplikasi lainnya.

3. Mempertanyakan asumsi industri.

Setiap industri telah mengembangkan daftar asumsi — konvensi pemikiran status quo yang muncul sebagai kebenaran mutlak. Tetapi apakah mereka benar-benar mutlak? Bagaimana jika mereka tidak? Bagaimana jika kamu benar-benar dapat mengganggu suatu industri dengan menantang satu atau lebih asumsi industri?

Apa pun industri yang menjadi tempat ide kamu, pelajari sebanyak mungkin tentang industri tersebut. Baca publikasi industri, bicaralah dengan orang-orang di industri dan amati bisnis di industri, jika memungkinkan. Selanjutnya, identifikasi asumsi industri beroperasi. Setelah kamu memiliki daftar, buat daftar pertanyaan: “Bagaimana jika x tidak benar?” “Bagaimana jika y benar?” Kemudian brainstorming kemungkinan.

4. Keluar.

Jika kreativitas kamu mengecewakan kamu, ada cara mudah untuk melepaskan diri: Cukup melangkah keluar. Berada di luar ruangan telah terbukti meningkatkan pemikiran tingkat tinggi, memulihkan perhatian, dan meningkatkan kreativitas. Dalam sebuah studi 2012, ahli saraf dan peneliti David Strayer menemukan bahwa backpacker 50% lebih kreatif setelah mereka menghabiskan empat hari di jalan. Dia memberi para backpacker berbagai tes sebelum perjalanan untuk menguji kinerja mereka. Dalam salah satu tes, mereka ditunjukkan dengan serangkaian kata (misalnya, biru, kue, pondok) dan kemudian diminta untuk menentukan kata pemersatu (dalam hal ini, keju). Setelah kembali, para pendaki diberikan tes yang sama, dan kinerja mereka rata-rata 50% lebih baik.

Tetapi kamu tidak perlu menghabiskan empat hari di alam liar untuk mendapatkan manfaat dari berada di luar. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa berjalan di taman kota atau ruang hijau selama 25 menit sudah cukup untuk meningkatkan fungsi kognitif. Kuncinya adalah membenamkan diri kamu sepenuhnya dalam lingkungan, meninggalkan perangkat seluler kamu.

Mengapa berada di luar meningkatkan kreativitas? Dalam lingkungan alami, korteks prefrontal kurang aktif, memungkinkan bagian otak yang lebih kreatif untuk mengambil alih.

Di masa depan, mungkin akan ada krisis-krisis lain yang akan kita hadapi dan menghambat bisnis kita. Pengusaha yang sukses bukanlah mereka yang tidak mengalami hambatan, melainkan mereka yang dapat mengatasinya. Percaya bahwa kreativitas adalah alat No. 1 yang memungkinkan kamu menyesuaikan dan menaklukkan kesulitan. Jika kamu dapat menemukan cara untuk memaksimalkan kreativitas dalam model bisnis kamu saat krisis, kamu sudah memiliki kreatifitas unggul, bahkan di masa-masa sulit.

Hubungi Kami

Jl. Diponegoro, Kota Batu, Jawa Timur, 65314
+62 823 8053 7399
+62 878 6430 4083
X